Sabtu, 24 November 2018

KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG, DAN ANCAMAN KOPERASI DI ERA MILENIUM



Perencanaan strategis sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan koperasi di masa mendatang. Dimana koperasi Indonesia harus mempertimbangkan sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang.
Pada perkoperasian Indonesia kita mengenal istilah SWOT yang terdiri dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), serta ancaman (threats) yang akan saya bahas satu persatu.

1.      Kekuatan pada Koperasi (Strength)

Sebagai lembaga yang berperan penting dalam perekonomian, koperasi sudah pasti memiliki kekuatan. Kekuatan Koperasi adalah sebagai berikut :
a.       Transparansi pengelolaan ( dari, oleh, dan untuk anggota). Seluruh kegiatan koperasi di laporkan secara transparan kepada anggota koperasi melalui rapat anggota tahunan atau RAT. Maupun rapat anggota luar biasa jika ada kejadian khusus yang mendesak.
b.      Dalam pendirian koperasi didasari oleh dasar hukum yang jelas dan kuat. Dasar hukum yang  jelas dan kuat  menjadi penguat  keberadaan itu sendiri.
c.       Memiliki jaringan organisasi yang luas.
d.      Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban yang harus di lakukan seluruh anggota koperasi.
e.       Keterlibatan anggota yang aktif dalam organisasi koperasi yang dapat dilihat dari partisipasi dan aktifitas anggota yang mendorong kreativitas anggota.
f.       Adanya tanggung jawab bersama di antara anggotanya. Jadi setiap kerugian koperasi di tanggung bersama oleh seluruh anggota koperasi. Begitu juga dengan kegiatan usaha koperasi di lakukan oleh seluruh anggota koperasi. Dengan demikian koperasi akan lebih cepat berkembang di dalam usahanya.
g.      Anggota yang terhimpun merupakan konsumen ynga potensial sekaligus sebagai produsen potensial.
h.      Koperasi merupakan amanat yang tertuang dalam UUD 1945 yang merupakan salah satu sumber hukum di indonesia,dan secara ideologis dan normatif  pembukaan UUD 1945 merupakan jiwa dari perekonomian indonesia dan sistem perekonomian indonesia.
i.        Merupakan kumpulan orang-orang yang memiliki kepentingan bersama sehingga akan muncul dukungan dalam bentuk partisipasi merupakan satu potensi untuk bersama-sam mengembangkan koperasi.

2.      Kelemahan pada Koperasi
Kelemahan dari koperasi adalah sebagai berikut :
a.       Banyak pengurus dan pengelola koperasi yang menyelewengkan dana dari para anggotanya sehingga orang tidak lagi percaya dengan koperasi.
b.      Pada koperasi produksi komoditas-komoditas pertanian, lewat anggotanya koperasi tersebut bisa melacak bahan baku yang lebih murah, sedangkan perusahaan non-koperasi harus mengeluarkan uang untuk mencari bahan baku murah.
c.       Belum terbentuknya jaringan koperasi dengan badan badan usaha lain. Banyak koperasi yang berdiri sendiri, tidak mau kerjasama dengan koperasi lain yang disebabkan karena keengganan pengurus untuk bersinergi dengan koperasi lain yang dianggap sebagai pesaing.
d.      Rendahnya minat masyarakat untuk menjadi anggota koperasi. Karena banyaknya masyarakat yang belum mengetahui manfaat berkoperasi.
e.       Karena menggunakan prinsip kekeluargaan, koperasi dipandang tidak dapat menguntungkan secara ekonomi dan kurang memberikan keuntungan bagi pengurus maupun anggotanya.
f.       Dukungan pemerintah dan lembaga keuangan untuk memajukan koperasi masih kurang dibandingkan dengan dukungan yang diberikan kepada bentuk badan usaha lain. Banyak Bank yang belum percaya untuk memberikan kredit modal usaha kepada koperasi karena khawatir tidak bisa mengembalikan pinjaman.
g.      Sebagian besar anggota berasal dari kalangan menengah ke bawah, sehingga koperasi sering diidentikkan dengan standar hidup yang rendah.
3.      Peluang pada Koperasi

Koperasi dituntut untuk mampu melihat peluang-peluang yang bisa menguntungkan koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang, yaitu:

a.       Industrialisasi membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri pedesaan lainnya.
b.      Undang-Undang nomor 12 tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman mendorong diversifikasi usaha koperasi
c.       Daya beli masyarakat tinggi.
d.      Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
e.       Potensi daerah yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
f.       Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
g.      Dukungan kebijakan dari pemerintah.
h.      Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam koperasi sekunder.
i.        Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk lebih membangun koperasi.
j.        Peraturan yang berlaku atau kondisi perkonomian nasional atau global yang di anggap memberi peluang bagi koperasi untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.
k.      Semua kesempatan yang ada sebagai kebijakan pemerrintah.
l.        Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
m.    Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.
n.      Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.

4.      Ancaman pada Koperasi

Berikut ini adalah ancaman-ancaman bagi kelangsungan koperasi di masa yang akan dating, yaitu :
a.       Peraturan pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha.
b.      Meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan persaingan tour operator asing yang lebih profesional.
c.       Kurang memadainya prasarana dan sarana yang tersedia di wilayah tertentu, misalnya lembaga keuangan, produksi dan pemasaran.
d.      Masih kurangnya kepercayaan untuk saling bekerjasama dengan pelaku ekonomi lain dan antar koperasi.
e.       Pemerintah yang terlalu besar yang sering didorong oleh donor
f.       kesulitan lingkungan-lingkungan ekonomi dan politik
g.      harapan-harapan yang tidak realistic dari peran dari koperasi.
h.      Promosi yang sifatnya dari atas ke bawah telah menghalangi anggota untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan koperasi.
i.        Semakin ketatnya dunia persaingan dengan adanya pasar bebas.
j.        Kurang efektifnya koordinasi dan sinkronasi dalam pelaksanaan program pembinaan koperasi antar sektor dan antar daerah.
k.      Persepsi yang berbeda dari aparat pembina koperasi.
l.        Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang koperasi serta kurangnya kepedulian dan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi.

m.    Persepsi yang berbeda dari aparat pembina koperasi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ENGLISH BUSINESS 2# | SESSION 4

Causative Verbs Page 7       1.        The doctor made the patient  stay  in bed.       2.        Mrs. Crane had her house  painte...